Kamis, 20 Januari 2011

download free smadav terbaru

Sabtu, 08 Januari 2011

mentari

sinarmu menaburkan ke indahan
cahayamu membawa penerang
panasmu membawa kesempurnaan
alam bernyanyi
hari berdendang
lukisan surya membentang angkasa
menghidupkan bumi

Sabtu, 11 Desember 2010

Linux

Linux adalah sistem operasi berbasis UNIX yang dapat berjalan di berbagai macam perangkat keras terutama di PC berbasis Intel x86. Dikatakan berbasis UNIX karena Linux dikembangkan menurut standar yang dimiliki UNIX dan kemampuan yang sama dengan UNIX. Artinya Linux memiliki kemampuan baik sebagai server maupun workstation layaknya UNIX.
Pada awalnya Linux hanya berjalan di platform Intel x86 termasuk AMD Cyrix dan lainnya. Namun seiring dengan berkembangnya jumlah pengguna Linux dan para pengembangnya maka sekarang Linux telah berjalan pula pada MacIntosh (Motorolla), Sun Sparc, DEC Alpha , Amiga , strongARM dan masih banyak lagi.

Linux Pertamakali dibuat oleh Linus Torvalds di Universitas Helsinki , Finlandia. Kemudian Linux dikembangkan lagi oleh banyak programmer dan Hacker Unix di seluruh dunia.
Perkembangan Linux sangat didukung oleh lisensi yang digunakan oleh Linux yaitu GNU General Public License (GNU GPL). Secara singkat GNU General Public License memungkinkan suatu aplikasi ( termasuk sistem operasi ) untuk secara bebas digunakan dan disebarluaskan dimana pengguna/penerima software berhak menerima kode asal ( source code) dari aplikasi tersebut beserta semua hak yang diijinkan oleh penulis asli. Aplikasi tersebut dapat dimodifikasi maupun digunakan dalam aplikasi lain dimana lisensi dari aplikasi perubahan/baru tetap pada GNU GPL . Penulis asli hanya bertanggungjawab pada kode asli dan tidak bertanggungjawab terhadap implikasi perubahan yang dilakukan pada aplikasi tersebut. Penyebarluasan aplikasi yang telah dirubah tetap mencantumkan penulis asli , kode asli, kode perubahan yang ditambahkan dan penanggungjawab perubahan tersebut. Dengan GPL bukan berarti tidak memungkinkan adanya komersial, paling tidak biaya dapat ditarik dari biaya kopi media distribusi. Jasa layanan seperti dukungan teknis dapat merupakan produk komersial.

Saat ini Linux adalah sistem UNIX yang sangat lengkap, bisa digunakan untuk jaringan, pengembangan software dan bahkan untuk pekerjaan sehari­hari. Linux sekarang merupakan alternatif sistem operasi yang jauh lebihmurah jika dibandingkan dengan sistem operasi komersial (misalnya Windows 9.x/NT/2000/ME). Linux mempunyai perkembangan yang sangat cepat. Hal ini dapat dimungkinkan karena Linux dikembangkan oleh beragam kelompok orang. Keragaman ini termasuk tingkat pengetahuan, pengalaman serta geografis. Agar kelompok ini dapat berkomunikasi dengan cepat dan efisien, internet menjadi pilihan yang sangat tepat. Karena kernel Linux dikembangkan dengan usaha yang independent, banyak aplikasi yang tersedia,



sebagai contoh, C Compiler menggunakan gcc dari Free Software Foundation GNU’s
Project. Compiler ini banyak digunakan pada lingkungan Hewlett­Packard dan Sun.

Sekarang ini, banyak aplikasi Linux yang dapat digunakan untuk keperluan kantor seperti untuk spreadsheet,word processor, database dan program editor grafis yang memiliki fungsi dan tampilan seperti Microsoft Office, yaitu
Star Office. Selain itu, juga sudah tersedia versi Corel untuk Linux dan aplikasi seperti
Matlab yang pada Linux dikenal sebagai Scilab. Linux bisa didapatkan dalam berbagai distribusi (sering disebut Distro). Distro adalah bundel dari kernel Linux,
beserta sistem dasar linux, program instalasi, tools basic, dan program­program lain yang bermanfaat sesuai dengan tujuan pembuatan distro. Ada banyak sekali distro Linux, diantaranya :
1. RedHat, distribusi yang paling populer, minimal di Indonesia. RedHat
merupakan distribusi pertama yang instalasi dan pengoperasiannya mudah.
2. Debian, distribusi yang mengutamakan kestabilan dan kehandalan, meskipun mengorbankan aspek kemudahan dan kemutakhiran program. Debian menggunakan .deb dalam paket instalasi programnya.
3. Slackware, merupakan distribusi yang pernah merajai di dunia Linux. Hampir
semua dokumentasi Linux disusun berdasarkan Slackware. Dua hal penting dari Slackware adalah bahwa semua isinya (kernel, library ataupun aplikasinya) adalah yang sudah teruji. Sehingga mungkin agak tua tapi yang pasti stabil. Yang kedua karena dia menganjurkan untuk menginstall dari source sehingga setiap program yang kita install teroptimasi dengan sistem kita. Ini alasannya dia tidak mau untuk menggunakan binary RPM dan sampai Slackware 4.0, ia tetap menggunakan libc5 bukan glibc2 seperti yang lain.
4. SuSE, distribusi yang sangat terkenal dengan YaST (Yet another Setup Tools)
untuk mengkonfigurasi sistem. SuSE merupakan distribusi pertama dimana instalasinya dapat menggunakan bahasa Indonesia.
5. Mandrake, merupakan varian distro RedHat yang dioptimasi untuk pentium.
Kalau komputer kita menggunakan pentium ke atas, umumnya Linux bisa jalan lebih cepat dengan Mandrake.
6. WinLinux, distro yang dirancang untuk diinstall di atas partisi DOS (WIndows).
Jadi untuk menjalankannya bisa di­klik dari Windows. WinLinux dibuat seakan­
akan merupakan suatu program aplikasi under Windows.
Dan masih banyak distro­distro lainnya yang telah tersedia maupun yang akan muncul.

linuxredhat

Sabtu, 09 Oktober 2010

IP

1. Alamat IP (Internet Protocol Address atau sering disingkat IP) adalah deretan angka biner antar 32-bit sampai 128-bit yang dipakai sebagai alamat identifikasi untuk tiap komputer host dalam jaringan Internet

Network ID dan Host ID di subnet mask
Apa itu subnet-mask?……, Menurut mbah wiki subnet-mask itu adalah metode untuk menghilangkan atau menopengi jatah(istilah yang kacau) network address dan IP Address. jika anda bingung untuk mengerti bahasa saya coba tanya langsung ke mbah wiki mungkin anda akan lebih mengerti klo dia langsung yang menjelasi.
IP address itu sendiri terdiri dari dua bagian yaitu network id dan host id, jadi fungsi dari subnet-mask ini untuk menentukan sebatas mana network anda dan berapa host yang bisa anda pake pada network anda tersebut.
Karena komputer hanya mengerti 0 dan 1 (bego ya?), atau bilangan biner maka subnet-mask itu di bentuk menggunakan bilangan biner. Subnet-mask terdiri dari 4 byte dan karena 1 byte = 8 bit, maka subnet-mask tersebut terdiri dari 32 bit.
beginilah bentuk subnet-mask yang di baca oleh komputer 11111111.11111111.11111111.11111111, karena manusia akan repot jika membaca biner, akhirnya komputer meng-conversi-nya ke bilangan desimal ketika akan di tampilkan ke user(kita-kita nih), *buka kalkulator sciencetific* jadi hasil bilangan biner yang di atas setelah kita conversi-kan ke desimal adalah 255.255.255.255(gampang bukan, emang gampang untuk conversi biner ke desimal dengan menggunakan kalkulator).
Anda bisa dengan mudah menconversi biner ke desimal atau sebaliknyaa dengan menggunakan kalkulator sciencetific, bila terlalu mahal untuk membelinya, jika anda pengguna windows, anda bisa mendapatkannya di start menu—> programs —> accessories—>calculator, di calculator anda pilih menu view lalu pilihlah sciencetific.
Tapi walaupun sangat mudah menggunakan kalkulator, ada baiknya klo kita juga tahu bagaimana cara mengkonversinya secara manual, tapi jika anda tidak membutuhkannya ya gak masalah he..he..he, tapi mungkin ada yang lain juga pingin tahu caranya melakukannya tanpa bantuan kalkulator sciencetific,
seperti yang kita ketahui 1 byte itu adalah 8 bit, jadi jika kita tuliskan satu byte maka dalam binernya seperti ini :
1 1 1 1 1 1 1 1
untuk meng-konversi bilangan biner di atas menjadi bilangan desimal, yang perlu kita lakukan adalah mengalikan semua bilangan dengan 2 lalu hasilnya kita pangkatkan, bilangan paling kanan di pangkatkan dengan 0, bilangan kedua dari kanan dengan 1 bilangan ketiga dengan 2 dan seterusnya, mari kita lakukan :
(2 x 1) pangkat 0 = 1
(2 x 1) pangkat 1 = 2
(2 x 1) pangkat 2 = 4
(2 x 1) pangkat 3 = 8
(2 x 1) pangkat 4 = 16
(2 x 1)pangkat 5 = 32
(2 x 1)pangkat 6 = 64
(2 x 1)pangkat 7 = 128
jadi jika kita jumlahkan 1 + 2 + 4 + 8 + 16 + 32 + 64 + 128 = 255
seumpama contoh
1 0 1 0 1 0 0 0
maka,
(2 x 0) pangkat 0 = 0
(2 x 0) pangkat 1 = 0
(2 x 0) pangkat 2 = 0
(2 x 1) pangkat 3 = 8
(2 x 0) pangkat 4 =0
(2 x 1) pangkat 5 = 32
(2 x 0) pangkat 6 = 0
(2 x 1) pangkat 7 = 128
jadi totalnya adalah : 0 + 0 + 0 + 8 + 0 +32 + 0 + 128 = 168
Tapi bagaimanapun contoh sangat di perlukan untuk memperlajari sesuatu, makanya kita akan memulai dengan contoh, anggap kita mempunyai ip kelas c yaitu 192.168.0.0, dengan memberikan subnetmask 255.255.255.0 maka kita akan mendapatkan 256 ip, satu akan di gunakan sebagai network yaitu 192.168.0.0 dan yang satunya lagi di pakai buat broadcast 192.168.0.255, jadi anda mempunyai 254 ip yang bisa di gunakan oleh user anda.
catatan : dalam subnet-mask ini, bit 1 berarti terisi dan bit 0 berarti kosong.
Supaya kita gak bingung, kita akan membahas gimana kita bisa mendapatkan yang di atas. karena komputer hanya mengerti biner, lebih baik kita membahasnya dengan biner pula,
192.168.0.0 = 11000000.10101000.00000000.00000000
255.255.255.0 = 11111111.11111111.11111111.00000000
sekarang kita telah memiliki ip dan subnet yang telah di konversi ke biner. sekarang mari kita AND (’&’) kan mereka. baik sebelonya kita lihat status AND untuk biner dulu :
1 AND 1 = 1
1 AND 0 = 0
0 AND 1 = 0
0 AND 0 = 1
maka,
1 1 0 0 0 0 0 0. 1 0 1 0 1 0 0 0. 0 0 0 0 0 0 0 0.0 0 0 0 0 0 0 0
1 1 1 1 1 1 1 1. 1 1 1 1 1 1 1 1. 1 1 1 1 1 1 1 1. 0 0 0 0 0 0 0 0
=
yang akan menjadi network
1 1 0 0 0 0 0 0 .1 0 1 0 1 0 0 0. 0 0 0 0 0 0 0 0. 0 0 0 0 0 0 0 0 = 192.168.0.0
dari contoh di atas, kita ingin mencari di mana bagian network dan host dari ip tersebut. Kita mengambil bit 1 terakhir dari subnet-mask yang menjadi acuan, jadi :
1 1 0 0 0 0 0 0. 1 0 1 0 1 0 0 0. 0 0 0 0 0 0 0 0.0 0 0 0 0 0 0 0
1 1 1 1 1 1 1 1. 1 1 1 1 1 1 1 1. 1 1 1 1 1 1 1 1. 0 0 0 0 0 0 0 0
setelah kita and kan mereka akhirnya kita mendapatkan
1 1 0 0 0 0 0 0. 1 0 1 0 1 0 0 0. 0 0 0 0 0 0 0 0.|0 0 0 0 0 0 0 0 ———> network
1 1 0 0 0 0 0 0. 1 0 1 0 1 0 0 0. 0 0 0 0 0 0 0 0.¦1 1 1 1 1 1 1 1 ——–> broadcast
catata, untuk mencari network yang di belakang batasan tadi di gantikan dengan 0 semua, dan untuk broadcast kita gantikan dengan 1 semua, tanda ini di ambil ‘ | ‘ dengan paktokan 1 terakhir pada subnet kita.
jadi sisa ip di antara 0 dan 255 itu bisa di pakai oleh user anda yaitu 1 sampai dengan 254.
masih bingung?????????
oke kita buat satu lagi contoh
Pada contoh ini kita akan tetap menggunakan ip 192.168.0.66 dengan subnet 255.255.255.192, jadi
ip
1 1 0 0 0 0 0 0. 1 0 1 0 1 0 0 0. 0 0 0 0 0 0 0 0. 0 1 0 0 0 1 0
subnet-mask
1 1 1 1 1 1 1 1. 1 1 1 1 1 1 1 1. 1 1 1 1 1 1 1 1. 1 1 0 0 0 0 0 0
jadi angka 1 terakhir dari subnet-mask jadi acuan kita, setelah kita meng AND mereka
1 1 0 0 0 0 0 0. 1 0 1 0 1 0 0 0. 0 0 0 0 0 0 0 0. 0 1 0 0 0 0 1 0
1 1 1 1 1 1 1 1. 1 1 1 1 1 1 1 1. 1 1 1 1 1 1 1 1. 1 1 0 0 0 0 0 0
sama dengan,
1 1 0 0 0 0 0 0. 1 0 1 0 1 0 0 0. 0 0 0 0 0 0 0 0. 0 1 | 0 0 0 0 0 0 = network
1 1 0 0 0 0 0 0. 1 0 1 0 1 0 0 0. 0 0 0 0 0 0 0 0. 0 1 | 1 1 1 1 1 1 = broadcast
jadi kita mendapatkan 192.168.0.64 sebagai network dan 192.168.0.127 sebagai broadcast.
memang agak memusingkan, tapi akan semakin mudah jika anda biasa menggunakannya.
Prefix Subnet-mask
Mungkin anda pernah menjumpai ip yang seperti ini 192.168.0.1/24, ini sama saja jika kita tulis 192.168.0.1 dengan subnetnya 255.255.255.0 (mank….I need demank).
192.168.0.1/24, jadi /24 di sini bahasa kerennya Prefix sebenarnya saya tahu juga dari demank ketika lagi ngopi di solong(ini bukan lyric nyanyi Gary Moore), lagi ngomong2 dia bilang klo ada /24 itu namanya Prefix.
Bagi yang belon ngerti dengan cara menentukan Prefix ini saya akan coba membantu sebisa saya, jadi seperti yang kita bahas di atas, klo subnet itu mempunya 32 bit. jadi Prefix itu sendiri di ambil dari bit-bit subnet tadi, jadi klo ada subnet 255.255.0.0 itu berarti /16 karena 255.255.0.0 jumlah bitnya adalah 16.
saya rasa kita tidak punya masalah dengan Prefix lagi, soalnya paragraf di atas itu sudah cukup menjelaskan.
Menentukan Jumlah network dalam subnet class C
jadi kalo kita kita menggunakan 192.168.1.1/25, atau sama dengan 192.168.1.1 255.255.255.128 , disini kita membelah class C menjadi 2 bagian yaitu dari 0 sampai 127 dan 128 sampai 255. jadi kita mempunya network id 192.168.1.0 dan broadcast 192.168.1.127 dan satu lagi network 192.168.1.128 dan 192.168.1.255 untuk broadcastnya.
untuk mengetahui jumlah block subnet kita menggunakan formula 2 pangkat dengan n, yang mana n itu adalah jumlah satu pada block ke empat jika kita menggunakan subnet mask pada class C, tapi jika pada class B kita n itu adalah jumlah angka 1 pada block 3 dan 4, dan jika pada class A maka n adalah jumlah angka 1 pada block 2, 3 dan 4.
jadi pada contoh di atas, class c mempunyai netmask 255.255.255.0 jika kita melakukan subnet pada class c, seumpama kita menggunakan 255.255.255.192 berarti kita meminjam 2 bit, karena secara biner netmask di atas kita tulis,
1 2 3 4
11111111.11111111.11111111.00000000
jadi untuk mengubahnya ke menjadi 255.255.255.192 kita harus meminjamkan dua bit,
11111111.11111111.11111111.11000000,
sekarang kita melihat ada dua angka 1 pada block ke 4, jadi nilai angka n adalah 2, sekarang masukan ke formula 2 pangkat n, jadinya 2 pangkat 2 = 4. jadi kita mempunya 4 block subnet sekarang ini. jadi klo kita menggunakan ip 192.168.1.0.
untuk menghitung jumlah host pada jaringan kita di dengan subnet class C, anda bisa menggunakan formula ini, 2 pangkat angka 0 pada block ke 4 dan di kurang dengan 2 .
jadi pada contoh di atas, (2 pangkat 6) yaitu 64 lalu di kurang 2, jadinya 62 host yang bisa kita gunakan per block subnet.
setelah kita mendapatkan berapa jumlah block subnet kita, kita juga telah mendapatkan berapa host, sekarang kita bisa menentukan yang mana network id dan broadcast id pada contoh di atas dan kita tulis pada table berikut ini.

sampai di sini tulisan saya ini, ini sebenarnya saya tulis untuk mengingatkan saya tentang subnet ini. jika yang salah dari tulisan saya ini, saya sangat berharap petunjuknya dari anda

Rabu, 26 Mei 2010

windows server 2003

Setup Windows Server 2003

Artikel ini adalah tutorial singkat mengenai instalasi Windows Server 2003 ke komputer PC untuk digunakan dalam sistem Voucha II. Jika Anda menggunakan server built-up seperti IBM xSeries atau Dell PowerEdge, anda harus baca manual instalasi yang disertakan bersama server tersebut. Instalasi ini dapat diterapkan pada :
1. Windows Server 2003 x86
2. Windows Server 2003 x86 Service Pack 1
3. Windows Server 2003 x86 R2
4. Windows Server 2003 x86 Service Pack 2
Instalasi Windows Server 2003 hampir mirip dengan instalasi Windows XP dan sama mudahnya. Hal-hal yang perlu Anda siapkan:
1. CD/DVD instalasi Windows Server 2003 (Enterprise Edition)
2. CD/DVD driver untuk motherboard, video card, sound card, ethernet card, dll.
3. PC dengan RAM minimum 256 (disarankan 512MB atau lebih), hardisk 20GB (disarankan 40GB atau lebih), video card true-color dengan resolusi 1024×768.
Baiklah mari kita mulai:
Boot komputer dengan CD Windows Server 2003
Atur konfigurasi BIOS agar melakukan boot ke CD/DVD ROM. Masukkan CD/DVD Windows Server 2003. Anda akan mendapatkan layar selamat datang di setup Windows Server 2003.

Tekan tombol ‘ENTER’ di keyboard. Anda akan menuju ke layar EULA

Tekan ‘F8′ di keyboard untuk persetujuan lisensi Windows Server 2003.
Membuat Partisi
Jika hardisk Anda masih kosong, anda harus membuat partisi untuk sistem Windows Server 2003. Tekan ‘C’ untuk membuat partisi dan masukkan ukuran partisi yang dibutuhkan, misal 10000MB (1GB).

Jika sudah selesai, tekan ‘ENTER’.
Format partisi tersebut dengan filesystem NTFS dengan metode quickformat.

Tekan ‘ENTER’. Windows Server 2003 Setup memformat partisi hardisk Anda.

Setelah format selesai, Windows Server 2003 Setup meng-copy file-file ke partisi Windows.

Setelah selesai, Windows Server 2003 Setup akan me-restart komputer dan boot ulang.

Windows Server Setup GUI

Tunggu beberapa saat sampai muncul Wizard berikut:

Pilih ‘Customize’, dan lakukan setting seperti screen di bawah ini.

Klik ‘OK’, kembali ke layar sebelumnya dan klik ‘Next’.

Isi dengan Nama Anda dan Nama Perusahaan Anda. Kemudian klik ‘Next’.

Isi dengan CD key Windows Server 2003 yang disertakan bersama CD Windows Server 2003. Klik ‘Next’

Pilih Licensing Mode ‘Per Server’ dan isi dengan jumlah koneksi yang dibutuhkan. Klik ‘Next’.

Isi ‘Computer Name’ dan password untuk Administrator. Klik ‘Next’.

Pilih ‘Time Zone’ dengan (GMT +07:00 ) Bangkok, Hanoi, Jakarta. Klik ‘Next’. Setup akan melakukan instalasi Network.


PIlih ‘Custom settings’ dan klik ‘Next’.

Pilih komponen ‘Internet Protocol (TCP/IP)’ dan klik ‘Properties’.

Isi ‘IP address’, ‘Subnet mask:’, ‘Default gateway:’ sesuai konfigurasi network Anda. Klik ‘OK’. Kemudian klik ‘Next’.

Isi nama Workgroup yang diinginkan, misalnya : ‘qoi' dan klik ‘Next’.

Setup mencopy file-file komponen ke partisi Windows. Setelah itu Setup akan melakukan restart dan boot ulang komputer Anda.

Selamat, Anda berhasil melakukan instalasi Windows Server 2003!

Selasa, 11 Mei 2010

Perbedaan Windows Server 2003 dengan 2008

NetBIOS

NetBIOS (singkatan dari istilah dalam bahasa Inggris: Network Basic Input/Output System) adalah sebuah spesifikasi yang dibuat oleh International Business Machine (sebenarnya dibuat oleh Sytek Inc. untuk IBM) dan Microsoft yang mengizinkan aplikasi-aplikasi terdistribusi agar dapat saling mengakses layanan jaringan, tanpa memperhatikan protokol transport yang digunakan. Versi NetBIOS paling baru adalah NetBIOS versi 3. Implementasi versi awal dari NetBIOS hanya mengizinkan jumlah node yang terhubung hingga 72 node saja. Versi-versi selanjutnya memperluas jumlah node yang didukung hingga ratusan node dalam sebuah jaringan.

Domain in a new forest

Pilihan untuk membuat domain baru dalam sebuah forest baru dan komputer yang
bersangkutan akan menjadi root domain atau instalasi sebuah jaringan yang benar-
benar baru.

Domain Controller

Berfungsi server yang merespon untuk permintaan authentikasi seperti (login, cek izin accesss sebuah file, tempat penyimpanaan data user secara terpusat di satu server).


Perbedaan Windows Server 2008 dan Windows Server 2003

Windows 2003
Windows Server 2003 merupakan sebuah versi sistem operasi Microsoft Windows yang ditujukan untuk pasar server korporat. Nomor versi internalnya adalah Microsoft Windows NT 5.2 build 3790. Dulunya dikenal dengan .NET Server, Windows .NET Server, atau Whistler Server. Sistem operasi ini merupakan kelanjutan dari sistem Windows 2000 Server.
Windows Server 2003 terdiri atas beberapa produk yang berbeda, yakni sebagai berikut:
• Windows Server 2003 Standard Edition
• Windows Server 2003 Enterprise Edition
• Windows Server 2003 Datacenter Edition
• Windows Server 2003 Web Edition
• Windows Small Business Server 2003
• Windows Storage Server 2003

Pada tanggal 24 April 2003, Microsoft meluncurkan Windows Server 2003, sebuah pembaruan untuk sistem operasi Windows 2000 Server, yang menawarkan banyak fitur-fitur keamanan yang baru, pemandu “Manage Your Server wizard” yang menyederhanakan peranan sebuah mesin yang menjalankannya, dan juga peningkatan kinerja. Windows Server 2003 menggunakan kernel Windows NT versi 5.2.
Di dalam Windows Server 2003, beberapa layanan yang tidak terlalu dibutuhkan di dalam lingkungan server dinonaktifkan secara default, terutama “Windows Audio” dan “Themes” demi alasan kestabilan; Agar dapat menggunakan suara dan tampilan yang sama dengan Windows XP, pengguna harus mengaktifkannya secara manual, melalui snap-in Microsoft Management Console Services.msc Selain itu, akselerasi perangkat keras untuk kartu grafis juga dimatikan; lagi-lagi pengguna harus mengaktifkannya secara manual, tentu saja jika device driver yang digunakan “bisa dipercayai”.
Pada bulan Desember 2005, Microsoft merilis Windows Server 2003 R2, yang merupakan Windows Server 2003 Service Pack 1 ditambah dengan beberapa paket tambahan. Di antara semua fitur-fitur barunya adalah fitur-fitur manajemen untuk kantor-kantor cabang, dan integrasi identitas yang luas.

1. Windows server 2003 adalah salah satu OS keluaran microsoft yang dikhususkan untuk penyedia layanan pada network.sedangkan Windows Server 2008 adalah nama sistem operasi untuk server dari perusahaan Microsoft.
2. Windows server 2008 mendukung system client dengan Windows Vista sedangkan windows serber 2003 mendukung system client Windows Xp.
3. Windows server 2008 lebih aman dari pada windows server 2003.
4. Active Directory Domain Services (ADDS) adalah pengembangan dari Active Directory yang ada di Windows Server 2003. Pada Windows Server 2008, ADDS memiliki beberapa fitur baru seperti Granular Password, Read-Only Domain Controller, Improvement pada Auditing Services, Support untuk Server Core serta Restartable.
5. Active Directory Certificate Services (ADCS) pada Windows Server 2003 adalah sebuah komponen Certificate Server. Pada Windows Server 2008, Certificate Services masuk pada jajaran Role Active Directory, namun masih dengan fungsi yang sama dengan Certificate Server pada Windows Server 2003.
6. Active Directory Rights Management Server (ADRMS). Pada Windows Server 2003, fitur ini bernama RMS (Rights Management Services). Dari segi fungsi, tetap sama, namun di WIndows Server 2008, fitur ini sudah menjadi 1 role.
7. Windows server 2008 memungkinkan menggelar aplikasi perangkat lunak di server dan tidak perlu dipasang di berbagai komputer klien dengan adanya Terminal service sedangkan windows server 2003 tidak memiliki fitur seperti Terminal service.
8. Windows server 2008 dapat beroperasi tanpa tampilan grafis sedangkan windows server 2003 tidak dapat beroperasi tanpa tampilan grafis.
9. Windows server 2008 memadai ditengah kemajuan Web2.0 sedangkan windows sever 2003 tidak memadai kemajuan Web 2.0.
10. Windows Server 2008 penataan sistem operasi lebih bersahabat dari pada windows server 2003.
11. Windows server 2008 mampu menjangkau cakupan yang lebih luas dari pada windows server 2003.
12. Windows server 2008 memungkinkan menjalankan berbagai aplikasi, sistem operasi lain, dan sejenisnya di atas Windows Server 2008 sedangkan windows server 2003 tidak terdapat fitur seperti itu.
13. Windows server 2008 terdapat Hyper-V yang merupakan platform virtualisasi yang memungkinkan menjalankan berbagai aplikasi, sistem operasi lain, dan sejenisnya di atas Windows Server 2008 sedangkan windows server 2003 tidak terdapat fitur yang dapat menjalankan aplikasi,system operasi lain di atasnya.
14. Fitur pengendalian windows server 2008 lebih baik (more control). Yaitu fitur yang dapat membuat perusahaan memegang kontrol yang lebih terhadap server mereka
15. Pada windows server 2008 terdapat layanan untuk Macintosh sedangkan windows server 2003 tidak terdapat.

16. Peningkatan Kapasitas Server untuk melayani pada windows server 2008 lebih Simultan Koneksinnya.
17. Windows server 2008 lebih hemat 10% dari pada windows server 2003.
18. Windows server 2008 dibangun menggunakan keunggulan dan keamanan Windows Vista untuk penyempurnaan dari Windows Server 2003.
19. Pada Windows server 2008 menggunakan NET Framework 3.0 sedangkan windows server 2003 menggunakan NET CLR
20. Windows server 2008 dapat mengontrol keamanan jaringan dengan NAP sedangkan Windows Server 2003 tidak dapat


Windows 2008

Windows Server 2008, adalah sebuah versi baru Windows Server, yang dirilis pada tanggal 27 Februari 2008. Pada saat pengembangannya, Windows Server memiliki nama kode “Windows Server Codenamed Longhorn.” Windows Server 2008 dibangun di atas beberapa keunggulan teknologi dan keamanan yang pada awalnya diperkenalkan dengan Windows Vista, dan ditujukan agar bisa lebih modular secara signifikan, ketimbang pendahulunya, Windows Server 2003.
Windows Server 2008 dikembangkan dari Windows Server 2003 R2 yang sudah terbukti cukup andal dan aman, untuk membantu meringankan tekanan tersebut, dengan mengotomatisasikan tugas pengelolaan harian, memperketat pengamanan, meningkatkan efisiensi dan keandalan sistem.
Feature utama yang menjadi keunggulan Windows Server 2008 ini adalah penyederhanaan tugas administrasi, karena riset internal Microsoft, sekitar 70 persen anggaran belanja TI dihabiskan untuk tugas pengelolaan harian.

Para Administrator IT dalam menggunakan Windows Server 2008 diberi dua pilihan dalam mengelola server yaitu dengan mode GUI dan mode CLI (Command Line Interface). Mode GUI adalah mode berbasis window yang biasa ada di sistem operasi Windows sedangkan mode CLI adalah mode berbasis teks/DOS Prompt. Dengan menggunakan CLI, resource yang diperlukan oleh server akan kecil sekali. Dengan mode GUI pun, resource yang terpakai pun tidaklah terlalu besar karena Windows Server 2008 menggunakan GUI yang minimalis, mungkin mirip dengan GUI Windows 95.
Untuk mengetahui feature-feature lain Windows Server 2008 kunjungi website resmi Microsoft.

2.Kelebihan windows server 2008 adalah:

1. Windows Server 2008 dapat beroperasi tanpa tampilan grafis atau graphical user interface (GUI) dengan adanya teknologi powershell.
2. Pengguna dapat memilih fungsi-fungsi yang dibutuhkannya saja atau menambah fungsi lainnya jika membutuhkan sewaktu-waktu tanpa melakukan instalasi ulang.
3. Kemampuan virtualisasi bahkan embedded (menyatu) dengan Windows Server 2008.

4. Windows Server 2008 mampu mengatur besar bandwidth yang dapat dipakai setiap aplikasi maupun komputer yag terhubung ke jaringan.
5. Windows Server 2008 juga sanggup mengontrol keamanan jaringan dengan fitur Network Access Protection.
6. Server juga dapat mengatur setiap akses identitas ke jaringan agar aman dan praktis dengan adanya fitur read only domain controller.
7. Melalui powershell, administrator tetap dapat memantau komputer di jaringan dari jarak jauh.
8. Lebih aman dalam mengendalikan laju informasi.
9. Peningkatan Kapasitas Server untuk melayani lebih Simultan Koneksinnya.
10. Driver disk yang fault toleran yang mendukung disk mirroring dan disk stripping dengan parity (RAID 1 dan RAID 5).
11. Bebas dari Kode 16 Bit milik MS-Dos,mendukung operasi 32 bit dan semua Fitur yang ditawarkan oleh Microprosesor 32 bit seperti dapat mengamati memori hingga 4 Gb dan Terproteksi.
12. Di Desain agar kompatibel dengan Sistem Operasi terdahulu seperti MS-Dos,IBM OS/2.
13. Peningkatan kemampuan layanan server TCP/IP seperti DHCP,WNS dan DNS.
14. Tool untuk mengintegrasikan Netware dan memonitoring Jaringan.
15. Model keamanan berbasis Domain penuh.
16. Terdapat Layanan untuk Macintosh.
17. Bisa Membooting jarak jauh untuk client.
18. Terintegrasi Paket Back Office.
19. Terdapat Network Client Administrator.
20. Fitur pengendalian yang lebih baik (more control). Yaitu fitur yang dapat membuat perusahaan memegang kontrol yang lebih terhadap server mereka.

Kekurangan Windows Server 2008:
1. Browser yang digunakan sebagai sistem dasar pada sistem perangkat bantu administrasi banyak menggunakan Javascript dan Active X, ternyata mengakibatkan proses sangat lambat. Hal yang sama dengan PC yang menggunakan processor 300 MHz AMD dan 128 MB SDRAM serta 100 MHz Bus tidak bisa diharapkan bekerja dengan lancar seperti yang diharapkan.
2. Pengubahan konfigurasi yang mendasar jarang dapat dilakukan dengan berhasil. Hal ini berlaku untuk nilai default, Format file Log yang bersifat propritary dan juga pilihan default-indeks, yang kesemuanya secara standar selalu harus disimpan pada drive C. Administrator dalam hal ini harus melakukan pekerjaan yang tak perlu, hingga sistem keseluruhan berjalan sebagaimana mestinya, sebelum dapat melakukan perubahan.
3. Dokumentasi online, yang praktis tidak diperlukan, ketika sistem keamanan tertinggi Active X telah dipilih menyebabkan strategi keamanan yang kurang baik pada IIS.
4. Dibutuhkan pengubahan konfigurasi yang sangat kompleks untuk ISS Server, yang dapat dikatakan sangat sulit dan merepotkan sekali. Dari pihak administrator berpendapat kegiatan perubahan file Registry adalah pekerjaan yang relatif berat untuk sistem yang menggunakan Windows NT sebagai sistem operasinya.






Kelebihan Windows Server 2003:
1. Pengoperasiannya Mudah
Cara menginstall windows server 2003 tidaklah terlalu sulit ,bahkan mungkin dibandingkan dengan dengan windows NT yang sangat rumit.
2. Cantik Memukau
Hal yang pertama yang kita lihat pada OS Windows 2003 standard edition adalah tampilan server yang sangat indah dan mirip windows xp versi pro maupun home edition.
3. Fungsionalitas dan Skalabilitas
Ketakjuban yang kedua terjadi saat OS Windows 2003 ini di restart. Proses rebooting ini terjadi sangat cepat, seakan kita tidak sedang menggunakan OS dengan title server, seakan bekerja pada sebuah mesin desktop ringan, hardware pun terlihat tidak terbebani.
4. Sangat cocok untuk organisasi/perusahaan besar
Didesain untuk kebutuhan harian perusahaan dan merupakan pengganti dari Windows NT4 Server/ Windows 2000 Server. Windows Server 2003 Enterprise Edition : didisain untuk kebutuhan konsumen skala besar, dan merupakan pengganti dari Windows NT4 Server Enterprise Edition/ Windows 2000 Advanced Server. Windows Server 2003 DataCenter Edition : didisain untuk kebutuhan bisnis yang sangat penting dimana skalabilit.
5. Penggunaan DHCP memudahkan pengurusan sesuatu rangkaian komputer di dalam suatu organisasi yang besar. Konfigurasi DHCP Windows Server 2003 adalah mudah.

Kekurangan windows server 2003:
1. Windows Server 2003, yang terasa tidak memadai di tengah kemajuan Web 2.0
2. Kadang jika kita tidak teliti dalam mengginstall,error selalu ditemui
3. Tidak semua Produk aplikasi ( bahkan buatan Microsoft sendiri ) bisa berjalan diatasnya
4. Persyaratan hadware yang sangat tinggi
5. Kemanan yang kurang tangguh
6. Makin banyak type file yang dibuka dengan berbagai macam aplikasi dan telah terinstall aplikasi sesuai dengan kebutuhan sesuai type file yang dibuka, makin terasa beban makin berat.

Jumat, 01 Januari 2010


page rangking

Anda Pengunjung Ke

About Me

Foto saya
Penilaiyan Bukan hanya dari saya sendiri tapi dari orang lain

Pengikut

Template by: Free Blog Templates