Sabtu, 06 Desember 2008

Menginstal Sistem Operasi
LANGKAH 13 Proses instalasi Windows XP pun segera mulai. Dalam beberapa saat setelah booting, layar monitor akan menampilkan pesan “Welcome to Setup”. Tekan [Enter] pada kibor Anda.
LANGKAH 14 Anda akan disodori berbagai persyaratan dan Licensing Agreement yang harus Anda setujui.Tekan [PageDown] untuk ke halaman berikutnya, dan [PageUp] untuk mundur ke halaman sebelumnya. Jika setuju, tekan [F8].
1
LANGKAH 15 Layar selanjutnya akan menampilkan keterangan tentang kapasitas hard disk. Untuk membagi-baginya menjadi beberapa partisi, tekan [C]. Dan untuk langsung ke proses instalasi, tekan [Enter].
LANGKAH 16 Setelah partisi terbentuk, proses berikutnya adalah memformat hard disk. XP memiliki kemampuan untuk melakukannya secara otomatis. Pilih format partisi dengan sistem file NTFS yang normal (tanpa tambahan “Quick”), lalu [Enter]. Selama format berlangsung akan muncul progress-nya, begitu juga saat proses setup sampai pada penyalinan file ke folder instalasi Windows. Proses ini memerlukan waktu beberapa menit. 2
LANGKAH 17 Setelah proses copy selesai, Anda harus me-restart PC Anda. Namun sebelumnya cek terlebih dahulu floppy drive Anda, apakah terdapat disket di dalamnya atau tidak. Jika ada, keluarkan terlebih dahulu disket tersebut, karena bisa mengganggu proses booting. Setelah itu tekan [Enter] untuk mulai me-restart PC.
3
LANGKAH 18 Anda mulai masuk ke proses instalasi XP, yang secara otomatis akan menginstal juga berbagai driver untuk perangkat yang ada di PC Anda. Jadi Anda tidak perlu lagi menginstal driver dari tiap perangkat tersebut.
4
LANGKAH 19 Muncul boks Regional and Language Options untuk memilih lokasi (negara) dan bahasa yang digunakan. Klik [Customize] untuk mengubahnya dan sesudahnya klik [Next >]. Isi nama Anda dan klik [Next >].
LANGKAH 20 Berikutnya, masukkan nomor serial (CD key) Windows XP ke kotak yang tersedia. Angka-angka tersebut bisa Anda lihat pada label stiker kuning di bagian belakang kemasan CD. Lalu klik [Next >].
5
LANGKAH 21 Isikan nama komputer dan tentukan password administrator. Ulangi password tersebut untuk konfirmasi. Selanjutnya klik [Next >].
LANGKAH 22 Muncul boks Modem Dialing Information, yang meminta Anda memilih lokasi (negara), mengisi kode area kota (telepon) Anda, berikut keterangan jika menggunakan media lain. Tersedia dua pilihan sistem telepon, yaitu tone dan pulse. Klik [Next >] sesudahnya, lalu cocokkan tanggal dan jamnya, serta pilih time zone. Klik [Next >] lagi. 6
LANGKAH 23 Masukkan password administrator untuk login. Setelah desktop XP terbuka, Anda bisa mengikuti Windows XP Tour untuk lebih mengenal berbagai fitur menarik dalam sistem operasi tersebut.
7
TROUBLESHOOTING Masalah saat perakitan mungkin saja muncul dan biasanya ini menjadi saat yang tidak enak bagi siapa pun. Di sini, kami mengajak Anda untuk untuk mengecek beberapa hal untuk menghindari masalah yang umum saat perakitan PC.
Langkah pertama adalah memeriksa setelan pada motherboard dan memastikan kembali semua komponen telah tertancap dengan benar. Motherboard modern biasanya telah dilengkapi dengan kode error berupa sura beep, makanya pasanglah spiker casing agar Anda bisa mendeteksi adanya kesalahan.
Agar lebih jelas mengenai penempatan komponen, sebaiknya buka buku manual motherboard saat merakit PC. Setiap vendor motherboard menggunakan cara yang berbeda untuk menampilkan pesan error. 8
Ceklah lagi bahwa chip prosesor telah tertancap dengan benar pada soketnya. Pastikan juga kabel power kipas prosesor telah menancap di pinnya dengan benar. Ada beberapa kasus motherboard Pentium 4 yang tidak mau beroperasi saat tombol power ditekan. Salah satunya disebabkan karena kipas CPU tidak terdeteksi.
Anda juga harus mengecek lagi dukungan mobo terhadap prosesor, apabila Anda tidak memiliki buku manual motherboard maka informasinya bisa dilihat di situs web vendor mobo tersebut.
Apabila seluruh komponen telah Anda cek, dan hasilnya mobo tetap bermasalah, aturlah jumper secara manual berdasarkan petunjuk buku manual. Dengan cara ini konfigurasi BIOS dapat direset sesuai dengan setelan awal pabrik. Biasanya cara ini bisa mengatasi problem umum di motherboard. Kalau masih bermasalah juga, mintalah bantuan teknisi komputer.
Solusi lainnya adalah dengan mematikan PC terlebih dahulu selama kurang lebih setengah jam. Cabut kabel power dari outlet listrik Anda. Setelah itu cobalah untuk me-restart PC.
Power Salah satu penyebab mogoknya PC adalah karena tidak adanya arus listrik yang masuk ke power supply. Cobalah untuk memeriksa outlet listrik dengan menggunakan obeng test pen. Bila terdeteksi, berarti kemungkinan colokan ke power supply unit (PSU) yang kurang menancap dengan benar. Sebaiknya cek dengan menggunakan kabel lain.
Nyalakan tombol switch bersamaan dengan tombol power. Apabila lampu LED di mobo tidak menyala, maka sudah pasti tidak ada sama sekali arus listrik yang masuk ke mobo. Cek konektor power prosesor tambahan (berbentuk segi empat), pastikan pemasangannya tidak terbalik.
Tampilan Layar Apabila saat booting PC terus menerus mengeluarkan suara beep, dan tak ada tampilan sama sekali di layar, maka kemungkinan besar penyebabnya adalah kartu VGA. Bukalah casing PC, lalu pastikan pin kartu VGA telah menancap dengan baik pada slot AGP.
Pada motherboard modern posisi slot AGP sangat berdekatan dengan klip pengunci kartu memori. Maka ceklah posisi klip tersebut agar tidak menghalangi penempatan kartu VGA ke slotnya.
Cek juga kompatibilitas kartu VGA dengan motherboard dengan mengunjungi situs web dari vendor kartu VGA tersebut. Kadang beberapa mobo tidak mendukung kartu VGA yang memiliki tegangan listrik tidak sama.
9
Drive Hard disk, CD-ROM, atau floppy bisa saja tak terdeteksi oleh BIOS. Bila itu terjadi, cek konektor kabel data dan kabel power-nya. Konektor kabel data drive modern biasanya memiliki ujung yang salah satunya menonjol, sehingga akan tepat masuk ke drive maupun ke soket IDE di motherboard.
Cek lagi penempatan jumper pada drive. Sesuaikan dengan setelan pada soket IDE mobo. Apabila Anda menempatkan CD-ROM drive pada primary IDE bersamaan dengan hard disk, set jumpernya ke Slave atau Cable Select (CS).
Apabila setelan jumper dan drive telah benar namun BIOS tetap tak mendeteksi drive, maka Anda harus mengecek utility konfigurasi BIOS secara manual. Anda bisa men-disable kedua channel IDE, tidak menampilkannya atau malah mematikannya sama sekali. Sebaiknya, kembalikan setelan BIOS seperti pada awalnya.
Kesalahan penempatan kabel juga mungkin terjadi pada floppy drive, sehingga menyebabkan lampu LED-nya menyala terus menerus. Bukalah menu konfigurasi BIOS/CMOS Setup dan pastikan controller floppy tidak dinonaktifkan.
Instalasi Windows 9x/Me
Beberapa hal yang perlu diperhatikan untuk menginstal sistem operasi Windows 9X/ME, di antaranya:
• Siapkan startup disk (disket untuk booting) dengan file fdisk.exe di dalamnya dan masukkan ke floppy drive.
• Saat booting, tekan tombol [Delete] pada kibor untuk masuk menu BIOS/CMOS Setup.
• Atur urutan (boot sequence) agar disket (floppy A) terbaca terlebih dahulu. Pilih tab [Boot], lalu letakkan [removable device [Legacy Floppy]] di urutan teratas, dengan menekan tombol [+] / [-]. Simpan setelan ini lalu keluar dari menu BIOS, dengan memilih [Exit saving changes].
• PC akan restart, tunggu hingga muncul prompt A:\>, ketikkan FDISK, lalu tekan [Enter].
• Format hard disk Anda dengan cara mengetikkan FORMAT C:. Bila Anda akan mempartisinya, ketikkan FORMAT D: dan seterusnya.
• Instal driver CD-ROM (dari disket)
• Instal Windows 9x/Me
• Setelah instalasi sistem operasi selesai, instal driver setiap periferal PC lainnya dengan menggunakan CD/disket.
Sumber : Komputeraktif.com 10

0 komentar:

page rangking

Anda Pengunjung Ke

About Me

Foto saya
Penilaiyan Bukan hanya dari saya sendiri tapi dari orang lain

Pengikut

Template by: Free Blog Templates